Home » » Kedudukan Abu Bakar as-Shiddiq di sisi Rasulullah

Kedudukan Abu Bakar as-Shiddiq di sisi Rasulullah

Pada Isnin, 23 Disember 2013 | 5:29 PG

Abu Bakar as-Shiddiq r.a adalah seorang sahabat yang paling rapat dengan Rasulullah S.a.w. Sehinggakan peristiwa terkenal iaitu peristiwa di Gua Tsur.

Berikut adalah petikan-petikan dari kitab Al-Bidayah wa an-Nihayah, tulisan Imam Ibnu Katsir.


Abu Bakar adalah sahabat yang paling utama

Diriwayatkan dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu dia berkata, "Kami selalu membanding-bandingkan para sahabat di masa Rasulullah SAW maka kami sepakat memilih Abu bakar yang paling utama, kemudian Umar, selanjutnya Utsman bin Affan radhiyallahu' anhu."

Diriwayatkan daripada Muhammad bin al-Hanafiyyah dia berkata, "Kutanyakan pada ayahku siapa manusia yang paling baik setelah Rasulullah SAW" Maka beliau menjawab, "Abu Bakar!" Kemudian aku tanyakan lagi, "Siapa selepas?" Beliau menjawab, "Umar." Dan aku takut jika dia menyebut Uthman sesudahnya maka kukatakan, "Setelah itu pasti anda. Namun beliau menjawab, "Aku hanyalah salah seorang dari kaum muslimin".


Kedudukan Abu Bakar r.a di sisi Rasulullah S.a.w

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ' anhu dari Rasulullah SAW beliau bersabda , " Andai saja aku dibolehkan mengambil Khalil ( kekasih ) selain Allah pasti aku akan memilih Abu Bakar sebagai khalil namun dia adalah saudaraku dan sahabatku . "

Diriwayatkan dari Abdullah bin Abi Malikah ia berkata , " Penduduk Kufah bertanya kepada Abdullah bin az - Zubair perihal bagian warisan yang akan diperoleh seorang kakek , maka dia berkata , " Ikutilah pendapat Abu Bakar . Bukankah Rasulullah pernah menyebutkan perihal dirinya , " Andai saja aku dibolehkan mengambil Khalil ( kekasih ) selain Allah pasti aku akan memilihnya . " Abu Bakar berkata , " Samakan pembahagian datuk dengan bahagian bapak ( Jika bapak tidak ada ) . "

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas dari Nabi Muhammad SAW ,  " Tutuplah seluruh pintu - pintu kecuali pintu Abu Bakar . "

Dari Muhammad bin Jubair bin Muth'im dari bapaknya dia berkata , " Pernah seorang wanita mendatangi Rasulullah SAW , kemudian beliau menyuruhnya kembali datang menghadapnya , maka wanita itu bertanya , " Bagaimana jika kelak aku datang namun tidak lagi menjumpaimu - seolah - olah ia mengisyaratkan setelah rasul wafat - maka Rasulullah SAW berkata , " Jika engkau tidak menjumpaiku maka datangilah Abu Bakar . "

Diriwayatkan dari Abu Darda ' radhiyallahu ' anhu , " Aku sedang duduk bersama Rasulullah SAW tiba - tiba muncullah Abu Bakar ra sambil menjinjing ujung pakaiannya hingga terlihat lututnya , maka Rasulullah SAW berkata , " Sesungguhnya teman kalian ini sedang kesal maka berilah salam atasnya . " maka Abu Bakar berkata , " Wahai Rasulullah , antara aku dan Ibnu al - Khaththab terjadi perselisihan , maka aku akan mendatanginya untuk meminta maaf , kumohon padanya agar memaafkan aku namun dia enggan menerima permohonanku , kerana itu aku datang menghadapmu sekarang " Rasulullah SAW menjawab , " Semoga Allah mengampunimu wahai Abu Bakar . " Sebanyak tiga kali , tak lama selepas itu Umar menyesal atas perbuatannya , dan mendatangi rumah Abu Bakar sambil bertanya , " Apakah di dalam ada Abu Bakar ? " 

Namun keluarganya menjawab , tidak , Umar segera mendatangi Rasulullah SAW sementara wajah Rasulullah SAW terlihat memerah karena marah , hingga Abu Bakar merasa kasihan terhadap Umar dan memohon sambil duduk di atas kedua lututnya , " Wahai Rasulullah Demi Allah sebenarnya akulah yang bersalah - dua kali - , " Maka Rasulullah SAW berkata , " Sesungguhnya aku telah diutus Allah kepada kalian namun kalian mengatakan , " Engkau pendusta ! " Sementara Abu Bakar berkata , " Engkau benar ! " Setelah itu dia membelaku dengan seluruh jiwa dan hartanya . Lalu apakah kalian tidak penghalang menyakiti sahabatku ? "

Selepas itu Abu Bakar tidak pernah lagi di sakiti . "


Lelaki yang paling dicintai oleh Rasulullah

Diriwayatkan dari Abu Utsman dia berkata, "Telah berkata kepadaku Amru bin Al-Ash r.a, bahawa Rasulullah S.a.w  pernah mengutusnya dalam peperangan Dzatus Salaasil, kemudian aku mendatanginya dan bertanya, "Siapakah orang yang paling engkau cintai?" Maka Rasulullah menjawab, "Aisyah". Kemudian ku tanyakan lagi, "Kalau dari kalangan laki-laki?" Rasul menjawab, "Ayahnya."  Kemudian ku tanyakan lagi, "Siapa selepas itu?"  Dia menjawab, "Umar!"  Kemudian Rasulullah menyebutkan beberapa orang lelaki.

[Petikan dari kitab Al-Bidayah wa an-Nihayah - Imam Ibnu Katsir]

0 comments:

Catat Ulasan