Home » » Kisah Mayat hidup kembali memberitahu siapa Pembunuhnya

Kisah Mayat hidup kembali memberitahu siapa Pembunuhnya

Pada Khamis, 26 Jun 2014 | 9:42 PG

Lembu
"Dan (ingatlah), ketika kalian membunuh seorang manusia, kemudian kalian tuduh-menuduh sesama sendiri tentang itu, padahal Allah mahu menyingkapkan apa yang kalian sembunyikan. Maka Kami (Allah) berfirman: "Pukulah si mati dengan sebahagian anggota lembu yang kamu sembelih itu." Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dan memperlihatkan kepada kalian tanda-tanda kekuasaanNya, supaya kalian mengerti." [Surah al-Baqarah : ayat 72 - 73]

Ibnu Abu Hatim meriwayatkan, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Sinan, telah menceritakan kepada kami Affan ibnu Muslim, telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid ibnu Ziad, telah menceritakan kepada kami al-A'masy, dari al-Minhal ibnu Amr, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas r.a yang mengatakan, "Sesungguhnya orang-orang Bani Israel yang diperintahkan menyembelih sapi betina itu, mereka mencarinya selama 40 tahun. Mereka baru dapat menemuinya setelah 40 tahun, iaitu pada lembu ternak milik seorang lelaki dari kalangan mereka. Lembu betina itu sangat disayangi oleh pemiliknya. Kemudian mereka memujuknya dengan memberikan harga yang sesuai, tetapi pemilik itu menolaknya. Akhirnya, mereka memberinya dengan tukaran emas sepenuh kulit lembu tersebut. Sipemilik lembu menyetujuinya, kemudian mereka menyembelih lembu itu. Selanjutnya mereka memukul mayat (yang dibunuh itu) dengan salah satu anggota badan lembu betina yang telah disembelih itu, maka si mayat itu hidup kembali, sedangkan urat lehernya masih dalam keadaan berlumuran darah. Lalu mereka bertanya, "Siapakah yang membunuhmu?" Dia menjawab, "Fulan telah membunuhku."

Hal yang sama dikatakan pula oleh Al-Hasan dan Abdur Rahman ibnu Zaid, bahawa mayat tersebut dipukul dengan salah satu anggota badan lembu tersebut.

Menurut satu riwayat dari Ibnu Abbas, mayat itu dipukul dengan tulang yang letaknya berdekatan dengan ghadruf.

Abdur Razzaq meriwayatkan, telah menceritakan kepada kami Ma'mar, bahawa Ayyub telah meriwayatkan dari Ibnu Sirin, dari Ubaidah, bahawa mereka memukul si mayat dengan sebahagian daging lembu betina itu.

Ma'mar meriwayatkan, Qatadah pernah mengatakan bahawa mereka memukul mayat itu dengan daging peha lembu betina, lalu mayat itu hidup kembali dan mengatakan, "Si fulan telah membunuhku."

As-Saddi mengatakan, mereka memukul mayat itu dengan bahagian anggota badan lembu betina yang terletak di antara kedua tulang belikatnya, lalu mayat itu hidup kembali. Mereka menanyakan kepadanya lalu dia menjawab, "Anak saudaraku lah yang telah membunuhku."

Abul Aliyah mengatakan, Nabi Musa a.s memerintahkan mereka untuk mengambil salah satu dari tulang lembu tersebut untuk dipukulkan ke tubuh mayat itu. Mereka melakukannya dan ternyata mayat itu dapat hidup kembali, lalu si mayat menyebutkan nama orang yang telah membunuhnya, selepas itu dia mati kembali seperti semula.

Firman Allah S.w.t, "Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dan memperlihatkan kepada kalian tanda-tanda kekuasaanNya, supaya kalian mengerti." [Surah al-Baqarah : 73]

Yakni mereka memukul mayat itu dan mayat itu hidup kembali. Allah S.w.t mengingatkan mereka akan kekuasaan-Nya dan kemampuan-Nya dalam menghidupkan orang-orang yang telah mati melalui apa yang mereka saksikan dengan mata kepala mereka sendiri dalam kes pembunuhan tersebut. Allah S.w.t menjadikan kekuasaan tersebut sebagai hujjah buat mereka yang menunjukkan adanya Hari Kebangkitan, dan sekaligus untuk menyelesaikan masalah yang dipersengketakan di kalangan mereka dan keingkaran mereka.

Dalam surah ini (yakni Surah al-Baqarah) disebutkan kisah menghidupkan orang-orang yang telah mati pada 5 tempat;

Pertama, kisah yang terdapat di dalam firman-Nya, "Setelah itu Kami bangkitkan kalian setelah kalian mati." [Al-Baqarah : 56]  (Kisah 70 orang mati disambar Petir kemudian Hidup Kembali)

Kedua, seperti yang disebutkan di dalam ayat ini (yakni Al-Baqarah : ayat 73).

Ketiga, kisah tentang orang-orang yang keluar dari kampung halaman mereka (sedangkan mereka beribu-ribu jumlahnya) kerana takut mati (yakni Al-Baqarah : ayat 243). 

Keempat, kisah tentang orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya (yakni al-Baqarah : ayat 259). 

Kelima, kisah tentang Nabi Ibrahim a.s beserta keempat ekor burungnya (yakni al-Baqarah : ayat 260).

[Imam Ibnu Katsir - Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Surah al-Baqarah : ayat 72 - 73]

0 comments:

Catat Ulasan